Rabu, 06 Oktober 2010

Harry Potter And The Deathly Hallows (19 November 2010)

 Film Harry Potter yang terakhir abakl segera tayang, meskipun masih satu bulan lagi, tepatnya tanggal 19 November 2010 bulan depan, film Harry Potter and the deathly hallows part 1 ini mulai mengguncang Potter Fans di seluruh jagad dunia.
Hampir 7 tahun gw suka sama cerita karya JK Rowling ini, dan sampe sekarang nggak pernah ngerasa bosan sedikitpun.
Well dari pada kepanjangan gw ngomong, buat yang udanh nggak sabar nunggu,
mendingan gw bahas sedikit cerita dari isi bukunya nih, ya sebagai gambaran aja, supaya nanti pas nonton nggak kaku dan tanya sana sini, "Eh itu kenapa?" "ih kok dia jahat?" atau "Ih itu siapa sih?"
hahahahaa... selamat menikmati....

Harry Potter and the Deathly hallows

Buku ketujuh diawali dengan Voldemort
dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius
Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh
Harry Potter sebelum ia dapat
bersembunyi kembali. Meminjam tongkat
sihir Lucius, Voldemort membunuh
tawanannya, Profesor Charity Burbage,
guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas
alasan telah mengajarkan subyek tersebut
dan telah menganjurkan agar paradigma
kemurnian darah penyihir diakhiri.
Harry telah siap untuk melakukan
perjalanannya dan membaca obituari Albus
Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah
Dumbledore, Percival, adalah seorang
pembenci non-penyihir dan telah membunuh
banyak Muggle, dan meninggal di Penjara
Azkaban atas kejahatannya. Harry
kemudian meyakinkan keluarga Dursley
bahwa mereka harus segera meninggalkan
rumah mereka untuk menghindarkan diri
dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley
kemudian pergi menyembunyikan diri
dengan dikawal sepasang penyihir setelah
sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan
bahwa ia peduli akan Harry.
Bersama-sama dengan anggota Orde
Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah
Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan
itu, Hedwig, burung hantu Harry,
terbunuh oleh kutukan pembunuh; George
Weasley kehilangan sebelah telinganya;
Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort
sendiri. Belakangan, Harry mendapatkan
penglihatan mengenai pelariannya;
tongkat sihirnya telah bereaksi dengan
tongkat sihir pinjaman Voldemort,
menghancurkannya, dan ia juga kemudian
mendapatkan penglihatan ketika Voldemort
menanyai Ollivander si pembuat tongkat
sihir, mengenai mengapa hal itu dapat
terjadi.
Harry memberikan Haermione Biografi Dumbledore

Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir
tiba di kediaman Weasley dan memberikan
warisan Dumbledore untuk mereka:
Delumintaor untuk Ron (alat seperti
korek api yang dapat memadamkan cahaya);
buku mengenai kisah anak-anak untuk
Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric
Gryffindor dan snitch pertama yang
ditangkap Harry. Namun demikian, pedang
tersebut ditahan, karena menurut
kementerian pedang tersebut bukanlah
milik Dumbledore. Ketiganya berusaha
mencari tahu apa dibalik ketiga benda
yang diberikan kepada mereka itu. Sehari
kemudian adalah hari pernikahan Fleur
Delacour dan Bill Weasley.
Setelah diberitakan bahwa Voldemort
telah berhasil mengambil alih
Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan
Hermione kemudian bersembunyi di
Grimmauld Place nomor 12, rumah yang
diwariskan Sirius Black kepada Harry.
Ketiganya kemudian menyadari bahwa
inisial R.A.B. pada liontin yang
didapatkan Dumbledore dan Harry dalam
buku keenam adalah Regulus Arcturus
Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari
Horcrux yang dicuri Regulus di rumah
keluarga Black itu. Dari Kreacher,
mereka mengetahui bahwa ia telah
membantu Regulus untuk mendampingi
Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk
liontin itu di gua. Ketika Regulus
merasa kecewa dengan Dumbledore, ia
memerintahkan Kreacher untuk kembali ke
gua dan menukar liontin dengan yang
pals.u. Regulus terbunuh dalam proses
itu. Pada akhirnya, mereka bertiga
menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah
mencuri liontin tersebut dan
memberikannya kepada Dolores Umbridge.
Setelah selama satu bulan memata-matai
Kementerian Sihir, ketiganya berhasil
mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam
prosesnya, tempat persembunyian mereka
diketahui dan terpaksa melarikan diri ke
daerah terpencil, berpindah dari satu
tempat ke tempat lain, dan tidak dapat
lama tinggal di suatu tempat.
Dalam waktu beberapa bulan
berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa
pedang Godric Gryffindor sebenarnya
adalah pals.u, dan ada yang melakukan
sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari
Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa
pedang itu terakhir kali digunakan
Dumbledore untuk menghancurkan salah
satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian
berselisih paham dengan Harry, dan pergi
meninggalkan Harry dan Hermione. Harry
dan Hermione kemudian pergi ke Godric’s
Hollow untuk mencari tahu apakah
Dumbledore telah meninggalkan pedang itu
di sana.

Death Eater, gw cinta banget sama si bellatrix Lextrange itu rambutnya nggak nahan...

Di Godric’s Hollow, keduanya mengunjungi
tempat pemakaman keluarga di mana
keluarga Potter dan Dumbledore
dikuburkan. Di Godric’s Holow, mereka
juga menemui Bathilda Bagshot, seorang
kawan lama Dumbledore yang mengarang
buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot
mereka menemukan gambar penyihir hitam
Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada
masa lalu adalah kawan masa kecil Albus
Dumbledore. Namun demikian, ternyata
mereka terperangkap, karena "Bagshot"
itu merupakan penjelmaan ular Voldemort,
Nagini. Mereka berhasil melarikan diri
dari Voldemort, tetapi tongkat sihir
Harry hancur dalam kejadian itu.
Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya
menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor
tersembunyi di sebuah kolam beku di
tengah sebuah hutan. Ia menyelam ke
dalamnya dan mendapati pedang dan kalung
liontin Horcrux Voldemort. Kalung itu
mencoba mencekik Harry dan hampir
menenggelamkannya hingga mati kalau
tidak ditolong oleh Ron yang kembali.
Keduanya menghancurkan Horcrux dengan
pedang itu.
Ketiganya kemudian berbicara kepada
Xenophilius Lovegood, ayah Luna
Lovegood, dan menanyakan kepada mereka
mengenai lambang Grindelwald yang telah
berkali-kali muncul selama perjalanan
mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron,
dan Hermione mendapatkan kisah penyihir
kuno mengenai tiga bersaudara yang
mengalahkan kematian, dan masing-masing
mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya
- tongkat sihir yang tak terkalahkan
(Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu
sihir yang dapat menghidupkan kembali
yang telah mati (Resurrection Stone—batu
kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah
tembus pandang) yang tidak lekang oleh
waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang
dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib,
dan segera menemukan bahwa Lovegood
telah berkhianat dan menyerahkan mereka
ke Kementerian. Luna, putrinya, telah
ditawan dan Xenophilius berpikir untuk
menyerahkan Harry Potter sebagai ganti
tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan
berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda
sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan
Voldemort.
Harry, Ron, dan Hermione kemudian
tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy.
Di sana, Hermione disiksa dan
diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange
untuk mengetahui bagaimana mereka
memperoleh pedang Godric Gryffindor,
karena ia berpikir bahwa mereka telah
mencurinya dari lemari besinya di
Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron
dipenjarakan bersama-sama dengan Dean
Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat
sihir Ollivander, dan Luna Lovegood.
Harry berusaha mencari pertolongan dan
Dobby muncul untuk menyelamatkannya.
Dalam usaha meloloskan diri, mereka
dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh
karena tercekik oleh tangan perak
Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa
berhasil ditolong oleh Ron dan Harry.
Mereka berdua kemudian menolong Hermione
dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh
oleh Bellatrix.
Harry dan kedua sahabatnya kemudian
berusaha mencari rencana baru. Ia
menanyai Ollivander mengenai Elder Wand
dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya
adalah Dumbledore. Ia berusaha untuk
mencegah Voldemort mengambilnya dari
makam Dumbledore. Dibantu Griphook,
Hermione menyamar sebagai Bellatrix
Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron
memasuki lemari besi Bellatrix di Bank
Gingrott’s. Di sana mereka menemukan
satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff.
Griphook kemudian mengkhianati mereka
dan melarikan diri dan mencuri pedang
Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan
Hermione berhasil melarikan diri, tetapi
Voldemort menyadari bahwa mereka mencari
Horcrux-Horcruxnya.
Harry mendapatkan penglihatan segera
setelah pelarian mereka; ia dapat
melihat melalui mata Voldemort dan
mengetahui pikirannya. Voldemort telah
mendatangi tempat-tempat Horcurxnya
disembunyikan dan mengetahui bahwa
mereka telah lenyap dan hancur. Secara
ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa
Horcrux terakhir berada di Hogwarts.
Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade
untuk mencari jalan masuk ke sekolah
Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka
disudutkan oleh para Pelahap Maut dan
diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore.
Aberforth membuka jalan terowongan ke
Hogwarts di mana mereka disambut oleh
Neville Longbottom. Setelah
menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry
menemukan Mahkota Ravenclaw tersembunyi
di Kamar Kebutuhan dan benda itu
dihancurkan.
Di Shrieking Shack, mereka mendapati
Voldemort membunuh Severus Snape dengan
tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder
Wand kepada dirinya sendiri. Dalam
sekaratnya, Snape memberikan memorinya
kepada Harry. Dari memori itu terungkap
bahwa Snape berada di sisi Dumbledore,
didorong dengan cinta seumur hidupnya
kepada Lily Potter. Snape telah diminta
Dumbledore untuk membunuh dirinya jika
situasinya mengharuskan demikian; karena
bagaimanapun juga hidupnya tidak akan
lama lagi akibat kutukan yang terdapat
di Horcrux Cincin Gaunt.
Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry
adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan
ia harus mati juga sebelum Voldemort
dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya,
Harry mengorbankan diri dan Voldemort
melancarkan kutukan untuk membunuhnya.
Tapi alih-alih membunuh Harry, kutukan
itu malah menghancurkan bagian dari jiwa
Voldemort yang terdapat di tubuhnya.
Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh
oleh Neville, Voldemort kemudian
terbunuh setelah mencoba menggunakan
Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap
Harry. Kutukan itu berbalik menyerang
Voldemort sendiri oleh Elder Wand.
Dalam kisah di akhir buku, pada tahun
2017, 19 tahun setelah Pertempuran di
Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah
memiliki tiga anak bernama James, Albus
Severus, dan Lily. Neville Longbottom
telah menjadi guru Herbologi di
Hogwarts. Ron dan Hermione telah
memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo.
Draco Malfoy memiliki anak bernama
Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di
stasius kereta api King’s Cross, untuk
mengantar anak-anak mereka bersekolah ke
Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa
bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi
setelah kekalahan Pangeran Kegelapan

Nah itu kan sedikit preview dari bukunya, berhubung dalam film terakhir ini dibagi menjadi dua, so, harus bersabarlah menunggu part ke 2 dari aksi fial dari Harry Potter ini.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label