Rabu, 06 Oktober 2010

Harry Potter And The Deathly Hallows (19 November 2010)

 Film Harry Potter yang terakhir abakl segera tayang, meskipun masih satu bulan lagi, tepatnya tanggal 19 November 2010 bulan depan, film Harry Potter and the deathly hallows part 1 ini mulai mengguncang Potter Fans di seluruh jagad dunia.
Hampir 7 tahun gw suka sama cerita karya JK Rowling ini, dan sampe sekarang nggak pernah ngerasa bosan sedikitpun.
Well dari pada kepanjangan gw ngomong, buat yang udanh nggak sabar nunggu,
mendingan gw bahas sedikit cerita dari isi bukunya nih, ya sebagai gambaran aja, supaya nanti pas nonton nggak kaku dan tanya sana sini, "Eh itu kenapa?" "ih kok dia jahat?" atau "Ih itu siapa sih?"
hahahahaa... selamat menikmati....

Harry Potter and the Deathly hallows

Buku ketujuh diawali dengan Voldemort
dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius
Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh

Senin, 04 Oktober 2010

KENAPA MEREKA –INI CINTA- ?


Kenapa orang-orang itu harus datang dalam kehidupan aku?
Kenapa orang-orang itu harus aku temuin dalam kehidupanku?
Kenapa harus mereka yang sekarang selalu ada dalam setiap pembicaraanku?
Otakku?
dan Hatiku?
Apakah tidak ada orang-orang lain?
Pada saat cinta itu datang,
Gak ada satupun yan bisa menghadang,
Gak ada larangan yang menentang,
Gak ada keraguan yang akan datang!
Kini cinta itu telah singgah, berlabuh ke dermaga hatiku, dan mau atau tidak, aku harus melayaninya dengan kasih yang senantiasa akan menunjukkan jalan terang dalam cinta yang tak akan pernah karam...
Cinta yang akan membuat aku selalu tersenyum meskipun ketakutan sedang datang mengintaiku,,
Dan biar saja merek-mereka itu yang selalu memenuhi otakku, membantuku dalam membuka celah cahaya bulan yang juga akan mengantarkanku menuju singgasana cintaku dalam sebuah pasukan bijak yang melindungiku hingga akhir ajalku...
Ini benar-benar cinta...

Semuanya Tanpa Definisi,    Tanpa Teori,    Bagkan Penjelasan Menurut Logika?    Semua sulit Di Cerna,    tidak Terdeteksi,    Dan Termodifikasi dengan baik,  Semua Perasaan Yg ada di Dalam Dada Ini...

Cerita Tanpa Shymponi


Nafasku terbelenggu olehnya,
Bukan cinta, ya, tentu saja bukan cinta.
Dalam mimpiku,
ku hirup basahnya kuncup teratai
yang disestiap juntaian kelopak merah jambunya
menebarkan aroma yang meracuni setiap aliran darahku.
Beban ini begitu berat terpikul,
di antara kedua sisi punggung yang mulai menua.
Hanya letupan semangat yang bisa memacuku agar aku bisa bertahan.
Dan terpaan angin dingin ku biarkan menembus tulang belualang ini,
ku biarkan mereka menguasai nirwana yang masih tersisa ditubuhku.
Aku adalah imbas dari ribuan takdir yang sudah terlanjur tertulis
di catatan sang penguasa,
dan aku hanya bisa berusaha agar aku lepas dari tangan suratan takdir itu.
Atau paling tidak, aku akan tetap bertahan daam derita.
Rasanya au ingin sekali tenggelam kedasar samudera,
menemukan sisi dunia yang hanya berhias ganggang dan lumut mempesona.
Di satu sisi yang merengek kedamaian dan setitik ketenangan.
Tapi aku sadari, aku kini sedang menepaki
sebuah cerita tanpa shymponi.


Ada sebuah kutipan puisi yg aku lekatkan dari pujangga lampau yg selalu abadi:


Suatu Cinta yang dayanya
Memisahkan pikiran dari dunia
Kuantitas dan ukuran…


Suatu cinta yang berbicara manakala
Lidah kehidupan membisu…

Suatu Cinta yang tegak laksana
Mercusuar biru yang menunjukkan jalan
Membimbing tanpa sinar
Yang tampak…

(Kahlil Gibran)

Biarkan Ini Terus Terjadi


Langit tidak akan pernah mau berbicara
Lewat kemuramannya, atau,
dalam mendung nuansanya.
Mereka tidak akan mau mengerti,
tentang rentettan ketidak nyamanan yang aku rasakan.
Dan,
Waktu juga tidak akan bersedia untuk menunggu,
sampai ada sesuatu yang dapat menggerakkanku.
Aku selalu lelah,
dan terlanjur menganggap diriku yang paling bersalah,
atas apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi.
Aku ingin sekali ada keramaian jika itu bisa mendamaikan,
Tapi jujur, aku tidak pernah cinta dengan keramaian.
Aku mulai merasa bosan selalu meratap di ujung tembok gelap.
Kadang aku berfikir,
Aku ini hidup di duniaku sendiri,
Hidup sendiri dalam sebuah kesepian di tengah keramaian,
Atau aku merasa,
Aku yang menyendiri dan lari dari semua ini.
Sungguh, aku haus akan cinta!
Nuansa gesekkan biola dari cinta seorang kasih,
atau sekedar sanjungan cinta sahabat yang bisa mengerti,
dan buaian cinta dari semua orang yang pernah ada di hadapanku.

Aku Terjebak di matanya!


Pada saat aku menatap matanya,
Aku benar-benar bisa merasakan kebahagaian itu..
Sumpah demi tuhan!
Gliter-gliter berwarna perak itu bereterbangan di sekitar aku dan dia.

Malaikat-malaikat mungil yang memetik dawai harpa menyeruakkan suka cita...
Aku bisa merasakan harmonisasinya,
antara aliran darahku, dengan perasaan-perasaan yang membatin.
Rasanya semua ini telak membayar kepenatanku.
Aha..
Waktu, biarkan aku memperlambat laju putaran jarummu,
Agar peretemuan-pertemuan ini terasa lebih lama.
Dan begitu lambat, hingga aku benar-benar bisa menikmatinya,
hingga oksigen di otakku berhenti beredar,
Dan senyumnya itu,
Panadanag matanya kepadaku,
Membuat aku sakit jiwa setengah mati!!

Euforia Menakutkan


Dan badai itu datang lagi,
Kini dengan gelombang yang lebih dahsyat,
Perubahan dari sebuah jeritan,

Seorang gadis di buritan yang mulai karam..
Ada titk balik dari mesin waktu yang sempat terhenti,
Mencuatkan bayang-bayang semu dalam buih-buih asam kehidupan...
Akankah ada sebuah pencapaian murni?
Seperti sebuah puncak orgasme dalam kenikmatan birahi!
Mau ataupun tidak,
Labirin dengan bingkai badai ini harus di lewati.
Sampai pada akhirnya,
seoran kekasih tercinta berubah menjadi gila dalam pikiran menakutkannya...

Label