Selasa, 13 Desember 2011

Aku hanya menanti angin kosong ---


Bersama angin aku turut berharap, namun tetap saja kosong...




Malamnya gelap gulita,
Langit rata tertata tanpa awan, hanya satu pekat sekat gelap sejauh mata memandang,
Terduduk diri ini dalam beranda taman menekuk kaki dan memeluknya dalam dingin,
Semilir bau tanah dan rumput basah setelah seharian tersiram hujan menusuk diam-diam kedalam hidung.
Bisikan angin-angin malam membawakan sejumput pengharapan dari pengirim surat tanpa pengantar yang sejak lama ditunggu-tunggu,
Aku terpaku, masih saja terpaku seperti dulu,
Menjentikkan jari jemari kelangit, seolah berdebat dengan rasi bintang yang kosong karena langit bersih kala itu,
Seberapa banyak kata yang harus aku keluarkan beriringan dengan denting air hujan yang merayap deras di atas atap rumah pohon? Agar aku bisa menjelaskan lebih terperinci setiap detail isi hati,
Mendayu-dayu semilir anginya,
Bersorak-sorak dalam damai yang asing,
Bergelayutan bersama ranting basah yang lapuk oleh rindu,
Alah, ada kata rindu lagi terucap, bahkan sudah aku lupa bagaimana rasanya rindu itu merajuk pada hati yang biru.
Kata-kata ini rasanya tidak juga cukup mewakilkan rasa semrawut dalam dada,
Hanya bisa sejenak menepikan rasa, kemudian tidak sabar seolah seperti ingin melebarkan, membentangkan layar agar terkembang melaju kedepan namun berjalan mundur tanpa sadar dalam diam yang masih saja diam,
Kembali aku sadari terduduk merapatkan kaki diatas bangku kayu beranda yang basah,
Seperti berdialog dalam bahasa alam yang verbal namun kasat mata,
Bercerita bersama angin kosong yang tidak membawa kabar apapun, kosong --- 

Selasa, 06 Desember 2011

The Ending -



Diantara hamparan laut dan pasir yang bersejajaran, dihadapan altar dalam bangunan persegi tiga, sekali lagi untuk yang kedua kalinya aku tinggalkan cerita kita bersama terhantar senyuman batin.


Selalu tak sempat berkecup muka ketika langkah kaki ini meninggalkan tanah pulau seribu pura dalam catatanku.


Aku tinggalkan dia disini, dalam putaran waktu yang akan membawa kita dalam pertemuan lainnya, dalam harapanku yang hanya berbentuk kotak persegi empat, berjibaku dalam lontar masa ke masa, lalu tumbuh meninggi seperti bambu ditengah semak, berjumpa dalam titik tertinggi di udara, semoga akan ada hal sama seperti masa lalu itu yang selalu membawaku dalam khayalan kecupan kening dimalam berbulan sabit dan berias bintang.


Sungguh aku ini benar akan menunggu, sampai ketika aku sadar bahwa sudah berlalu mendengarkan sejuta syair musik yang mereka bilang dengan sebutan -galau- dan aku lebih memilih Absurd, sebagai kiasan yang mewakilkan rasa ini, gila dan eksotis dalam semalam.


28 November 2011
Pesisir Pantai Utara

Sebuah Catatan Kaki

"Hanya beberapa kali dia bicara,
tapi sunggguh itu sudah membuatku gila!"


                                                                      "May l Fall in love -with you- again?"




Biarlah,
Aku tinggalkan namamu dan nama kita diatas pasir sepanjang pesisir pantai Kuta,
terhempas bersama ombak,
dan kemudian terombang ambing, terhempas batu karang,
hilang dikejauhan,
melebur bersama terumbu karang


(28 November 2011)

Kuiringi Kau Jelang Tidurmu...

Foto from google, candle light -
Aku biarkan daun cemara menunduk bersahaja,
Meneteskan sisa sisa air hujan yg bergelayut di daunnya yg kasar,
Meninggalkan baunya yg menusuk hidung,

Kau kutemui kala matahari menyeruak di belahan kabut temaram seperempat pagÏ menjelang,
Kemudian kau kujumpai waktu sengat panas memompa canda ditengah lelah siang hari
Lalu,
Kau ku iringi saat purnama sepenggal bergelayut romantis pada dinding langit gelap yang dititah bintang bintang,

Selamat istirahat wahai jiwa-jiwa yang lelah,
Jiwa-jiwa yang haus akan cita,
Jiwa-jiwa berkeringat yang bersahaja,
Jiwa-jiwa yang masih punya jiwa,
Melanjutkan perjuangannya,

Aku,
Merapatkan tangan, menengadah, meminta, agar jiwa-jiwa itu (kamu) selalu ada dalam lingkup bahagia yang berdahaga dalam bahagia, cendrung absurd dalam cahaya, dan cemerlang seperti bintang,

Selamat malam,
Selamat istirahat,
jakarta, 5 Desember 2011 [22.27 pm]

Label