Aku tergesa-gesa menuju darmaga,
setelah mendengar raungan kapal dari jarak lima kilo,
terengah-engah dalam keringat basah,
sesak mual memenuhi jantung dan otak,
tertunduk lalu mengatur nafas,
setelah sadar, menongak kedepan deg, kapal merapat,
bukan cinta yang datang
setelah mendengar raungan kapal dari jarak lima kilo,
terengah-engah dalam keringat basah,
sesak mual memenuhi jantung dan otak,
tertunduk lalu mengatur nafas,
setelah sadar, menongak kedepan deg, kapal merapat,
bukan cinta yang datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar