Kembalikan aku ke masa lalu, saat aku beranjak dari diri yang sepertinya layu, dipaksa membuka mata menuju dunia yang kabarnya mempesona.
Aku juga diminta untuk meninggalkan dia yang dulu kita berdua, lari dalam langkah-langkah kecil diatas pasir dreamland, meninggalkan jejak mungil di atasnya, menuliskan nama kita diatas pasirnya yang putih, lalu terhapus lagi oleh ombak-ombak dan buih-buihnya yang putih cantik.
Ada lekukan pada setiap gerakan tarian cinta yang tercipta diantara kita, namun habis saat musik berhenti diputar.
Aku benar-benar menghilang tinggalkan semuanya dalam kenangan. Menapak mengukir jejak, menuju mimpi yang aku sendiripun tidak tahu maknanya.
Kini, aku kembali,
Melihat ke tempat saat aku melupakan semuanya, merasakan kehadirannya yang sudah tak berwujud berupa, hembusan canda tawa, gemericik air dari pancuran, dan cerita-cerita tentang mimpi, semua masih ada disini, namun telat aku kembali, mereka telah pergi.
Setiap kenangan adalah harta,
Setiap kenangan adalah lorong waktu,
Setiap kenangan adalah mimpi,
Aku pergi meninggalkannya, ikut dewasa bersama dunia, namun melupakan mereka dalam tawanya.
Tidak ada tangisan dalam kerinduan, tidak ada warna dalam senja, dan tidak terasa ketika luka..
Aku tinggalkan mimpi, bersama jejak jejak dirimu disini yang setia bersamaku,
Diatas batas karang ini aku berdiri, melipat tangan merangkul diri sendiri, memandang awan, memandang pantai, memandangi pelangi, tetap saja sepi, tak bisa lagi ku kembali.
Inspiring form the song Lembayung Bali by Saras Dewi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar